Sabtu, 20 April 2013

DAMPAK PENGEMBANGAN KOTA


Dalam proses pengembangan kota, terkait dengan proses pembangunan. Berkembangnya suatu daerah menjadi daerah industri dan perkantoran akan membuka kesempatan kerja di berbagai sektor lapangan kerja (1). Menurut Keats (2004) bahwa sebagian besar dimensi pembangunan yang dilakukan adalah sebagai suatu peningkatan gaya hidup masyarakat dengan meningkatkan pendidikan, pendapatan, pengembangan keterampilan dan ketenaga-kerjaan (2).
Di samping telah mencapai berbagai kemajuan di segala bidang, tidak dapat dipungkiri masih menyisakan permasalahan yang justru bersifat kontra-produktif dalam upaya perwujudan ruang kehidupan yang nyaman, produktif, dan berkelanjutan. Berbagai dampak yang sering ditemui antara lain adalah (3):
a.  Alih fungsi lahan yang tidak terkendali, baik di kawasan lindung maupun kawasan budidaya yang berdampak pada rusaknya keseimbangan ekosistem dan penurunan produktivitas.
b.  Meningkatnya intensitas dan cakupan bencana alam, terutama banjir dan tanah longsor, yang secara langsung mengancam kehidupan manusia, kegiatan usaha, serta sarana dan prasarana.
c.   Semakin meningkatnya intensitas kemacetan lalu lintas di kawasan perkotaan, yang berdampak pada inefisiensi koleksi dan distribusi barang dan jasa yang pada gilirannya dapat menurunkan daya saing kawasan dan produk yang dihasilkan.
d.  Semakin menurunnya ruang terbuka hijau, terutama di kawasan perkotaan, yang berakibat pada penurunan kualitas lingkungan.
Masalah yang penting dalam pembangunan ialah bagaimana penggunaan lahan dan sumber daya alam dengan sebaik-baiknya, tanpa mengakibatkan kerusakan atau degradasi yang disebabkan oleh proses-proses seperti pemupukan, pestisida, erosi, atau meluasnya penyakit akibat sanitasi yang buruk dan kesulitan pemenuhan air bersih (4).
Peralihan fungsi lahan pertanian menjadi daerah industri tentunya akan menurunnya produksi sandang dan pangan. Padahal di sisi lain pertambahan penduduk juga menyebabkan kebutuhan akan sandang dan pangan meningkat dari tahun ke tahun. Hasil produksi pertanian dan industri akan dipacu untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Akibatnya, limbah dari pertanian dan industri (bisa berupa gas, cairan, atau padatan) mencemari udara, tanah, dan perairan. Jika zat pencemar itu tidak dapat terurai maka konsentrasinya semakin lama semakin tinggi hingga diluar kemampuan lingkungan untuk furifikasi (pemurnian). Berbagai jenis pencemar udara dapat merusak pepohonan dan kehidupan di berbagai badan air, serta merusakkan gedung-gedung dan peninggalan budaya yang terletak dekat sumber pencemar (5).
Perubahan lahan pertanian juga menyebabkan rasio luas lahan pertanian dengan populasi penduduk semakin rendah sehingga intensitas pengolahan lahan semakin tinggi maka akan mempercepat dan memperparah kerusakan lingkungan. Penduduk miskin yang tidak mempunyai lahan akan terusir dari desa berpindah ke kota-kota besar mencari pemenuhan kebutuhan hidup tanpa bekal keterampilan apapun yang sangat diperlukan untuk bertahan hidup. Sebagian masuk ke hutan untuk membuka hutan karena lahan pertanian yang tersedia semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok sekalipun. Kondisi ini menambah masalah seperti pembuangan dan pengelolaan limbah, penyediaan air bersih, kekurangan perumahan dan pengangguran (4).
Penebangan hutan, serta membuka lahan-lahan baru untuk digarap maka lahan-lahan marjinal pada lereng curam digarap tanpa memperhatikan konservasi tanah, sehingga erosi secara intensif sulit dihindarkan, produktivitas tanah menurun, longsor, banjir di musim penghujan, dan kekeringan di musim kemarau secara berkepanjangan membahayakan kelestarian lingkungan (4). Rusaknya hutan juga dapat menimbulkan perubahan iklim setempat. Hilangnya hutan dan lahan liar menyebabkan punahnya spesies tumbuhan dan hewan dan mengurangi secara drastis keanekaragaman hayati dunia (5).

Rekomendasi dampak:
Pengembangan suatu wilayah perkotaan akan menimbulkan berbagai konsekuensi terhadap lingkungan. Untuk itulah diperlukan adanya suatu Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah kota yang harus memperhatikan aspek lingkungan, termasuk penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau. Proses penataan ruang ini akan mendorong pengembangan wilayah dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang berkeadilan dalam lingkungan yang sehat dan berkesinambungan (6). Pengentasan kemiskinan, perubahan pola konsumsi dan produksi yang tidak menunjang keberlanjutan, serta perlindungan dan pengelolaan sumber daya alam secara lestari juga menjadi solusi untuk diintegasikan dalam pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan (4).
Selain itu, implementasi AMDAL juga sangat perlu disosialisasikan tidak hanya kepada masyarakat namun perlu juga pada para calon investor agar dapat mengetahui perihal AMDAL karena proses pembangunan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara ekonomi, social, dan budaya. Dengan implementasi AMDAL yang yang sesuai dengan aturan yang ada, maka diharapkan akan berdampak positif pada pembangunan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan (7).

Dapus:
1.     Soetopo, Toni. Dampak Proses Pembangunan Kota Mandiri BSD Terhadap Kualitas Hidup Masyarakat Lokal: Studi Kasus Tiga Desa Sekitar Kota Baru BSD, Tangerang, Jawa Barat. Universitas Indonesia. Depok.
2.      Kumurur, Veronice Adelin. Pembangunan Kota. Universitas Sam Ratulangi.
3.     Dardak, A. Hermanto. Perencanaan Tata Ruang Bervisi Lingkungan Sebagai Upaya Mewujudkan Ruang yang Nyaman, Produktif, dan Berkelanjutan. Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Departemen Pekerjaan Umum. Yogyakarta, 2008.
4.  Hastuti. Pengentasan Kemiskinan dan Pembangunan Berwawasan Lingkungan. Universitas Nasional Yogyakarta. Yogyakarta, 2007.
5. Hendriyani, Yenni. Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan (PBBL). Departemen Pendidikan Nasional. Bandung, 2006.
6.   Sukmana, Oman. Model Pengembangan Lingkungan Kota Ekowisata (Studi di Wilayah Kota Batu). HUMANITY 2009; 5 (1): 42-47.
7.      Mukono, H.J. Kedudukan AMDAL Dalam Pembangunan Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan (Sustainable Development). Jurnal Kesehatan Lingkungan 2005; 2 (1): 19-28.

Sabtu, 19 Januari 2013

Susu Sebagai Penetral Racun


(Oktavianus Ken Manungkarjono, Yogyakarta) "Pengalaman keracunan pertama yaitu ketika makan mie instan beberapa tahun yang lalu di asrama Muntilan. Begitu laparnya saya sehingga tidak memperhatikan kemasan mie instan tersebut telah rusak/kadaluwarsa. Sesaat setelah makan, badan terasa dingin, perut mulai mual dan kepala pusing-pusing. Pada waktu itu saya belum sadar kalau saya sedang mengalami gejala keracunan. Untunglah seorang teman saya membuatkan segelas susu dan menyuruh saya meminumnya sampai habis. Entah bagaimana tiba-tiba terjadi reaksi di perut saya sehingga saya muntah-muntah dan beberapa jam kemudian kondisi badan saya sudah membaik."

Analisis:
Apapun jenis makanannya, jika sudah kadaluwarsa tentu tidak layak untuk dikonsumsi. Berdasarkan analisa medis, makanan basi atau kadaluwarsa dipastikan mengandung bakteri dan jamur. Kedua jasad renik tersebut, sangat membahayakan kesehatan manusia. Jamur akan tumbuh pada makanan yang basah atau lembab.
Jika manusia mengkonsumsi makanan kadaluwarsa, dalam jangka pendek bisa mengalami keracunan, karena bakteri akan menyerang saluran pencernaan. Fase ini, akan ditandai dengan mual dan muntah - muntah. biasanya masa inkubasinya akan cepat, yaitu satu jam. Anak - anak kecil biasa sangat sensitif jika mengkonsumsi makanan basi. Apabila seseorang keracunan makanan kadaluwarsa seperti pengalaman di atas, pertolongan pertama dapat dilakukan dengan meminumkan segelas susu kepada penderita.
Salah satu manfaat susu adalah dapat menetralisir racun seperti logam, timah dan cadmium dari bahan makanan lain yang diserap oleh tubuh. Pasalnya susu bisa menetralisir asam. Racun yang bersifat asam misalnya air keras bila terminum dan masuk dalam tubuh bisa ternetralisir. Itulah sebabnya bila ada orang keracunan harus minum susu sebanyak-banyaknya sama hal dengan santan, karena pada dasarnya larutan asam dan basa dicampur menjadi netral. Susu dan santan adalah basa.
Tetapi bila minum obat tidak boleh sambil minum susu. Ada obat tertentu yang memerlukan keasaman lambung. Sementara susu yang menetralisir asam lambung bisa mengakibatkan obat tidak pecah dan tidak bisa diserap
Pencampuran susu dan telur tepat untuk penderita keracunan akibat mikroorganisme. Miroba penyebab keracunan biasanya menyukai susu sebagai tempat hidup. setelah mikroorganisme patogen ini terikat di susu, lalu dimuntahkan. Penambahan susu telur, sebenarnya bertujuan untuk merangsang muntah sehingga racun dapat dikeluarkan.

PENTINGNYA AIR DALAM TUBUH


Kajian Air
Menurut para peneliti sebuah lembaga riset trombosis di London, Inggris, jika orang selalu mandi dengan air dingin, peredaran darahnya akan membaik sehingga tubuh terasa lebih bugar. Ditambahkan lagi bahwa mandi dengan air dingin akan meningkatkan produksi sel darah putih dalam tubuh serta meningkatkan kemampuan seseorang terhadap serangan virus. Bahkan, mandi dengan air dingin di waktu pagi dapat meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita. Dengan demikian kesuburan serta kegairahan seksual pun akan meningkat. Selain itu jaringan kulit membaik, kuku lebih sehat dan kuat, tak mudah retak.
Air juga diyakini dapat ikut menyembuhkan penyakit jantung, rematik, kerusakan kulit, penyakit saluran napas, usus, penyakit kewanitaan dan lain-lain. Kini malah berbagai macam pengobatan alternatif ditawarkan dengan cara kungkum (berendam) di dalam air mengandung magnet, kadar garam tinggi, belerang atau zat kimia lain yang bisa meningkatkan kesehatan.
Dalam tubuh seorang pria dengan berat rata-rata 70 kg, menurut Dr. Elvina Karyadi, MSc. ahli gizi, kandungan air di dalam tubuhnya kira-kira 45L. (Pada wanita, kandungan airnya sedikit lebih rendah sebab komposisi lemak tubuhnya lebih besar) Dari total kandungan air 45L di atas, sekitar 30L terdapat dalam sel tubuh kita (intraseluler) sedangkan 15L berada di luar sel (ektraseluler). Yang termasuk air di luar sel adalah air dalam cairan otak, cairan mata dan hidung, termasuk juga cairan pada saluran pencernaan.
Menurut sumber lain, kandungan air dalam otak 83%, ginjal 82%, jantung 79%, paru-paru 80%, tulang 22% dan darah 90%. Bila kandungan air dalam masing-masing organ tersebut tetap dipertahankan sesuai kebutuhan, maka organ tersebut akan tetap sehat. Sebaliknya bila menurun, fungsinya juga akan menurun dan lebih mudah terganggu oleh bakteri, virus dan lain-lain. Maka bisa dibayangkan betapa besar peran air dalam tubuh kita.
Untunglah tubuh manusia mempunyai mekanisme dalam mempertahankan keseimbangan asupan air yang masuk dan yang dikeluarkan. Rasa haus pada setiap orang merupakan mekanisme normal dalam mempertahankan asupan air dalam tubuh. Air yang dibutuhkan tubuh kira-kira 2 – 2,5L (8-10 gelas) per hari. Jumlah kebutuhan air ini sudah termasuk asupan air dari makanan (seperti dari kuah sup, soto dan lain-lain) minuman seperti susu, teh, kopi, sirup dan lain-lain. Selain itu, asupan air juga diperoleh dari hasil metabolisme makanan yang dikonsumsi dan metabolisme jaringan di dalam tubuh.
Sekitar 80% tubuh manusia terdiri dari air. Otak dan darah adalah dua organ penting yang memiliki kadar air di atas 80%. Otak memiliki komponen air sebanyak 90%, sementara darah memiliki komponen air 95%. Sedikitnya, secara normal kita butuh 2 liter sehari atau 8 gelas sehari. Bagi perokok jumlah tersebut harus ditambah setengahnya. Air tersebut diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh lewat air seni, keringat, pernapasan dan sekresi. Para dokter juga menyarankan agar mengkonsumsi air putih 8-10 gelas setiap hari agar metabolisme tubuh berjalan baik dan normal.

Kurang Air Bahaya bagi Darah
Jika mengkonsumsi kurang dari 8 gelas, efeknya secara keseluruhan memang tidak terasa. Tapi sebagai konsekuensi, tubuh akan menyeimbangkan diri dengan jalan mengambil sumber dari komponen tubuh sendiri. Diantaranya dari darah. Kekurangan air bagi darah amat berbahaya bagi tubuh. Sebab, darah akan menjadi kental. Akibatnya, perjalanan darah sebagai alat transportasi oksigen dan zat-zat makanan pun bisa terganggu.
Darah yang kental tersebut juga akan melewati ginjal yang berfungsi sebagai filter atau alat untuk menyaring racun dari darah. Ginjal memiliki saringan yang sangat halus, sehingga jika harus menyaring darah yang kental maka ginjal harus kerja ekstra keras. Bukan tidak mungkin ginjal akan rusak dan bisa saja kelak akan mengalami cuci darah atau dalam bahasa medis biasa disebut hemodialisis.
Itu pengaruh kurang air terhadap kerja darah dan ginjal. Lalu bagaimana dengan otak? Perjalanan darah yang kental tersebut juga akan terhambat saat melewati otak. Padahal, sel-sel otak paling boros mengkonsumsi makanan dan oksigen yang dibawa oleh darah. Sehingga fungsi sel-sel otak tidak berjalan optimal dan bahkan bisa cepat mati. Kondisi tersebut akan semakin memicu timbulnya stroke. Karena itu jangan sampai kekurangan air!

Manfaat Air Putih
Banyak orang yang tidak mengetahui khasiat air selain untuk menghilangkan dahaga saja. Air dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit dengan cara yang mudah dan murah. Berikut 10 manfaat air putih yang mungkin dapat kita jadikan acuan saat akan mengkonsumsi minuman di luar dari air putih.
1.  Memperlancar Sistem Pencernaan
Mengkonsumsi air dalam jumlah cukup setiap hari akan memperlancar sistem pencernaan sehingga kita akan terhindar dari masalah-masalah pencernaan seperti maag ataupun sembelit. Pembakaran kalori juga akan berjalan efisien.
2.  Membantu Memperlambat Kanker
Air putih membantu memperlambat tumbuhnya zat-zat penyebab kanker, plus mencegah penyakit batu ginjal dan hati. Minum air putih akan membuat tubuh lebih berenergi.
3.  Perawatan Kecantikan
Bila kurang minum air putih, tubuh akan menyerap kandungan air dalam kulit sehingga kulit menjadi kering dan berkerut. Selain itu, air putih dapat melindungi kulit dari luar, sekaligus melembabkan dan menyehatkan kulit. Untuk menjaga kecantikan pun, kebersihan tubuh harus benar-benar diperhatikan, ditambah lagi minum air putih 8 – 10 gelas sehari.
4.  Untuk Kesuburan
Meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita. Dengan begitu kesuburan serta kegairahan seksual pun akan meningkat. Selain itu jaringan kulit membaik, kuku lebih sehat dan kuat, tak mudah retak.
5.  Menyehatkan Jantung dan Menyembuhkan Berbagai Penyakit
Air juga diyakini dapat ikut menyembuhkan penyakit jantung, rematik, kerusakan kulit, penyakit saluran napas, usus dan penyakit kewanitaan. Bahkan saat ini cukup banyak pengobatan alternatif yang memanfaatkan kemanjuran air putih.
6.  Sebagai Obat Stroke
Air panas tak hanya digunakan untuk mengobati berbagai penyakit kulit, tapi juga efektif untuk mengobati lumpuh, seperti karena stroke. Sebab, air tersebut dapat membantu memperkuat kembali otot-otot dan ligamen serta memperlancar sistem peredaran darah dan sistem pernapasan. Efek panas menyebabkan pelebaran pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi darah dan oksigenisasi jaringan, sehingga mencegah kekakuan otot, menghilangkan rasa nyeri serta menenangkan pikiran. Kandungan ion-ion terutama khlor, magnesium, hidrogen karbonat dan sulfat dalam air panas, membantu pelebaran pembuluh darah sehingga meningkatkan sirkulasi darah. Selain itu pH airnya mampu mensterilkan kulit.
7.  Efek Relaksasi
Cobalah berdiri di bawah shower dan rasakan efeknya di tubuh. Pancuran air yang jatuh ke tubuh terasa seperti pijatan dan mampu menghilangkan rasa capek karena terasa seperti dipijat. Sejumlah pakar pengobatan alternatif mengatakan, bahwa bersentuhan dengan air mancur, berjalan-jalan di sekitar air terjun atau sungai dan taman dengan banyak pancuran, akan memperoleh khasiat ion-ion negatif. Ion-ion negatif yang timbul karena butiran-butiran air yang berbenturan itu bisa meredakan rasa sakit, menetralkan racun, memerangi penyakit, serta membantu menyerap dan memanfaatkan oksigen. Ion negatif dalam aliran darah akan mempercepat pengiriman oksigen ke dalam sel dan jaringan
Bukan itu saja jika mengalami ketegangan otot dapat dilegakan dengan mandi air hangat bersuhu sekitar 37 derajat C. Selagi kaki terasa pegal kita sering dianjurkan untuk merendam kaki dengan air hangat dicampur sedikit garam. Nah, jika memiliki shower di rumah cobalah mandi dan nikmati hasilnya. Konon, shower di rumah juga menghasilkan ion negatif.
8.  Menguruskan Badan
Air putih juga bersifat menghilangkan kotoran-kotoran dalam tubuh yang akan lebih cepat keluar lewat urine. Bagi yang ingin menguruskan badan pun, minum air hangat sebelum makan (sehingga merasa agak kenyang) merupakan satu cara untuk mengurangi jumlah makanan yang masuk. Apalagi air tidak mengandung kalori, gula atau pun lemak. Namun yang terbaik adalah minum air putih pada suhu sedang, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Mau kurus? Minum air putih aja.
9.  Tubuh Lebih Bugar
Khasiat air tak hanya untuk membersihkan tubuh saja tapi juga sebagai zat yang sangat diperlukan tubuh. Kita mungkin lebih dapat bertahan kekurangan makan beberapa hari ketimbang kurang air. Sebab, air merupakan bagian terbesar dalam komposisi tubuh manusia.
10.  Penyeimbang Tubuh
Jumlah air yang menurun dalam tubuh, fungsi organ-organ tubuh juga akan menurun dan lebih mudah terganggu oleh bakteri, virus. Namun, tubuh manusia mempunyai mekanisme dalam mempertahankan keseimbangan asupan air yang masuk dan yang dikeluarkan. Rasa haus pada setiap orang merupakan mekanisme normal dalam mempertahankan asupan air dalam tubuh. Air yang dibutuhkan tubuh kira-kira 2-2,5 l (8 – 10 gelas) per hari.
Nah, air juga dikeluarkan tubuh melalui air seni dan keringat. Jumlah air yang dikeluarkan tubuh melalui air seni sekitar 1 liter per hari. Kalau jumlah tinja yang dikeluarkan pada orang sehat sekitar 50 – 400 g/hari, kandungan aimya sekitar 60 – 90 % bobot tinja atau sekitar 50 – 60 ml air sehari.
Sedangkan, air yang terbuang melalui keringat dan saluran napas dalam sehari maksimum 1 liter, tergantung suhu udara sekitar. Belum lagi faktor pengeluaran air melalui pernapasan. Seseorang yang mengalami demam, kandungan air dalam napasnya akan meningkat. Sebaliknya, jumlah air yang dihirup melalui napas berkurang akibat rendahnya kelembapan udara sekitamya.
Tubuh akan menurun kondisinya bila kadar air menurun dan kita tidak segera memenuhi kebutuhan air tubuh tersebut. Kardiolog dari AS, Dr James M. Rippe memberi saran untuk minum air paling sedikit satu liter lebih banyak dari apa yang dibutuhkan rasa haus kita. Pasalnya, kehilangan 4% cairan saja akan mengakibatkan penurunan kinerja kita sebanyak 22 %. Bisa dimengerti bila kehilangan 7%, kita akan mulai merasa lemah dan lesu.
Asal tahu saja, aktivitas makin banyak maka makin banyak pula air yang terkuras dari tubuh. Untuk itu, pakar kesehatan mengingatkan agar jangan hanya minum bila terasa haus. Kebiasaan banyak minum, apakah sedang haus atau tidak, merupakan kebiasaan sehat.
Jika berada di ruang ber-AC, dianjurkan untuk minum lebih banyak karena udara yang dingin dan tubuh cepat mengalami dehidrasi. Banyak minum juga akan membantu kulit tidak cepat kering. Di ruang yang suhunya tidak tetap pun dianjurkan untuk membiasakan minum meski tidak terasa haus untuk menyeimbangkan suhu.

Sabtu, 08 Desember 2012

Perilaku Seksual Remaja Pranikah


          Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologik, perubahan psikologik, dan perubahan sosial. Masa remaja sering disebut juga sebagai masa pancaroba, masa krisis, dan masa pencarian identitas. Dalam usahanya mencari identitas diri, seorang remaja sering membantah orang tuanya karena ia mulai mempunyai pendapat-pendapat sendiri, cita-cita serta nilai-nilai sendiri yang berbeda dengan orang tuanya.
         Sebenarnya mereka belum cukup mampu untuk berdiri sendiri karena masih dalam masa peralihan. Oleh karena itu, sering mereka terjerumus ke dalam kegiatan-kegiatan yang menyimpang dari aturan atau disebut dengan kenakalan remaja. Salah satu bentuk kenakalan remaja itu adalah perilaku seksual remaja pranikah.
Pada zaman sekarang ini, perilaku remaja sangat memprihatinkan masyarakat Indonesia. Sebenarnya perilaku seksual remaja pranikah sudah ada sejak dulu. Akan tetapi, informasi tentang perilaku tersebut cenderung tidak terungkap secara luas. Sekarang kondisi masyarakat telah berubah, dengan telah makin terbukanya arus informasi, makin banyak pula penelitian atau studi yang mengungkap permasalahan perilaku seksual remaja, termasuk hubungan seksual pranikah. Berbagai kasus dan hasil penelitian menunjukkan adanya kecenderungan pergeseran nilai-nilai tersebut.
           Apabila di Amerika anak muda berusia 15-24 tahun melakukan hubungan seksual rata-rata pada usia 15 tahun bagi laki-laki dan usia 17 tahun bagi perempuan, sedangkan di Indonesia satu dari lima anak pertama yang dilahirkan oleh wanita menikah pada usia 20-24 tahun merupakan anak hasil hubungan seksual sebelum menikah. Maraknya pemberitaan di media massa mengenai percum, kupu-kupu muda, perek kampus, dan berbagai istilah lain yang digunakan untuk menggambarkan perilaku seksual remaja, terutama remaja pranikah, juga menunjukkan semakin permisifnya perilaku seksual remaja. Tidak tepat dan tidak benarnya informasi mengenai seksual dan reproduksi yang mereka terima semakin membuat runyam masalah perilaku seksual remaja pranikah ini.
           Di Indonesia sendiri ada beberapa penelitian yang menggambarkan fenomena perilaku seksual remaja pranikah. Pada tahun 1989 penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Psikologi UI menunjukkan bahwa ada 61,0% anak usia 16-20 tahun pernah melakukan seksual intercouse (sanggama) dengan temannya. Dan suatu penelitian terhadap siswa SMTP di Bandung, ternyata terdapat 10,53% dari mereka pernah melakukan ciuman bibir, 5,60% pernah melakukan ciuman dalam, dan 3,86% pernah melakukan hubungan seksual.
            Penelitian lain yang dilakukan oleh sebuah majalah mingguan Ibu Kota dengan responden 100 orang pelajar dari 26 SMA di Jakarta, menunjukkan bahwa 41,0% pelajar mengaku pernah melakukan hubungan seks dengan lawan jenis. Di samping responden tadi, ada 42,0% yang pernah berciuman, 4,0% pernah meraba alat vital, dan 12,0% pernah menyenggol, memegang, meraba, membelai bagian tubuh yang peka milik lawan jenisnya. Hanya 1,0% saja yang tidak mempunyai pengalaman seks dengan lawan jenis. Walaupun masih diperdebatkan keabsahan hasil penelitian tersebut paling tidak data di atas mengingatkan kita betapa besarnya masalah perilaku seks pada remaja kita.
         Bila kita lihat kecenderungan perilaku seksual remaja pranikah berdasarkan tempat tinggal mereka, ternyata baik di desa maupun di kota perilaku tersebut juga sangat memprihatinkan. Penelitian yang dilakukan oleh Faturochman dan Soetjipto di Bali (1989) menunjukkan bahwa persentase remaja laki-laki di desa dan di kota yang telah melakukan hubungan seks masing-masing adalah 23,6% dan 33,5%. Penelitian dilakukan oleh Laboratorium Antropologi FISIP UI Hidayana dan Saefuddin, (1997) menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan perilaku seksual yang cukup mencolok pada remaja desa dan remaja kota di Sumatera Utara dan di Kalimantan Selatan. Di kedua tempat penelitian itu terlihat adanya kecenderungan perilaku seksual yang permisif baik di desa maupun di kota. Masih banyak lagi hasil penelitian yang menggambarkan fenomena perilaku seksual remaja pranikah.
       Faktor-faktor yang saling terkait kondisi saat ini menyebabkan perilaku seksual remaja pranikah semakin menggejala akhir-akhir ini. Namun, banyak remaja tidak mengindahkan bahkan tidak tahu atau seolah tidak peduli terhadap dampak dari perilaku seksual mereka. Salah satu dampaknya adalah hamil yang tidak dikehendaki. Hal ini membawa remaja pada dua pilihan, melanjutkan kehamilan atau melakukan aborsi. Kemudian tertular penyakit seksual. Hal ini disebabkan sering kali remaja melakukan hubungan seks yang tidak aman seperti kebiasaan berganti-ganti pasangan dan melakukan anal seks. Dampak lainnya adalah konsekuensi psikologis. Setelah kehamilan terjadi, pihak perempuan atau tepatnya korban utama dalam masalah ini akan ditempatkan dalam posisi terpojok yang sangat dilematis.
       Dalam pandangan masyarakat, remaja putri yang hamil merupakan aib keluarga, yang secara telak mencoreng nama baik keluarga dan ia adalah si pendosa yang melanggar norma-norma sosial dan agama. Penghakiman sosial ini tidak jarang meresap dan terus tersosialisasi dalam diri remaja putri tersebut. Perasaan bingung, cemas, malu, dan bersalah yang dialami remaja setelah mengetahui kehamilannya bercampur dengan perasaan depresi, pesimis terhadap masa depan, dan kadang disertai rasa benci dan marah baik kepada diri sendiri maupun kepada pasangan, dan kepada nasib membuat kondisi sehat secara fisik, sosial, dan mental yang tidak terpenuhi. Tidak jarang juga ditemukannya kasus bunuh diri akibat tidak tahannya remaja tersebut menghadapi semua dampak yang mereka terima.
        Adanya dampak tersebut menyebabkan mereka yang semula diharapkan menjadi subjek pembangunan justru akan menjadi beban dari pembangunan itu sendiri. Oleh karena itu, dampak yang ditimbulkan oleh perilaku seksual remaja pranikah merupakan akar masalah yang harus segera diatasi dan perlu dicegah. Melihat jumlah remaja yang cukup besar tersebut tidak menutup kemungkinan perilaku seksual remaja pranikah dan dampak yang ditimbulkannya akan menjadi salah satu masalah sosial di Indonesia yang akan semakin mewabah.